Abstract
Penelitian ini membahas tantangan dan peluang yang dihadapi oleh UMKM dalam memperoleh sertifikasi halal di era pasar nasional di Indonesia. Sebagai tambahan, penelitian ini juga memeriksa persaingan kompetitif antara UMKM halal dan produsen non-halal dalam pasar nasional serta peluang yang tersedia bagi UMKM halal di tengah pertumbuhan pasar nasional yang pesat. Tantangan bagi UMKM dalam memperoleh sertifikasi halal mencakup pemahaman persyaratan halal yang kompleks, biaya yang tinggi, dan persaingan pasar yang ketat. Namun, ada peluang yang besar bagi UMKM, seperti meningkatnya permintaan pasar untuk produk halal, dukungan pemerintah, dan posisi Indonesia sebagai salah satu kekuatan ekonomi syariah di dunia. Dalam persaingan dengan produsen non-halal, UMKM halal memiliki kekuatan dalam kualitas produk halal berkualitas tinggi, kepercayaan konsumen, dan dukungan pemerintah. Namun, mereka juga menghadapi keterbatasan sumber daya dan kurangnya skala produksi, serta persaingan yang ketat dan kurangnya kesadaran konsumen. Dalam konteks pertumbuhan pasar nasional yang pesat, UMKM halal memiliki peluang untuk memperluas pangsa pasar mereka dengan memanfaatkan kualitas produk halal, kesadaran konsumen, dan dukungan pemerintah. Namun, mereka juga perlu mengatasi keterbatasan sumber daya dan persaingan yang ketat. Analisis, teori halal, teori pemasaran, teori inovasi, teori keunggulan kompetitif, dan teori kewirausahaan digunakan untuk memahami faktor-faktor yang memengaruhi UMKM halal dalam menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang di pasar nasional. Analisis SWOT digunakan untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang relevan dengan masing-masing aspek penelitian. Penelitian ini menyoroti peran penting UMKM halal dalam perekonomian Indonesia dan potensi besar mereka dalam pasar produk halal. Sinergi antara pemerintah, lembaga keuangan, lembaga pendidikan, dan pelaku bisnis diharapkan dapat memperkuat posisi UMKM halal dan mendukung pengembangan ekonomi syariah di negara ini.