Abstract
Dua tahun pelaksanaan pembelajaran secara daring dan luring ini ditemukan berbagai masalah, mulai dari pembelajaran yang kurang efektif dan menyenangkan hingga penggunaan media pembelajaran yang kurang menarik serta keterbatasan sarana dan prasarana yang dimiliki oleh sekolah dan para peserta didik. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif jenis studi kasus (Best Practice) di SMKN 2 Pamekasan Jawa Timur dengan melaksanakan inovasi pembelajaran menggunakan teknologi terbaru dan adaptif bagi para peserta didik yang bertujuan untuk mengatasi permasalahan pembelajaran di masa pandemi covid-19, dengan menggunakan media/aplikasi Flash Player, Channel Youtube, Google Classroom dan Whatsapp Group. Metode analisis data yang digunakan adalah metode analisis sintesis dan metode analisis lapangan. Penelitian ini mendapatkan hasil belajar peserta didik dengan nilai rata-rata sebesar 54,71/100 sebelum pelaksanaan inovasi pembelajaran, setelah dilaksanakan inovasi pembelajaran ini didapatkan nilai rata-rata sebesar 75,88/100. Tercapai nilai signifikansi kemajuannnya sebesar 21,17 %. Dari prakteknya, sebelum dilakukan inovasi pembelajaran terdapat 19 peserta didik (55 %) yang belum memenuhi kriteria. Setelah dilaksanakan inovasi pembelajaran didapatkan 24 peserta didik (70 %) yang kemampuannya sudah bagus. Diperoleh nilai signifikansi kemajuannnya sebesar 15%.